laa tahzan innallaha ma'aanaa

Sabtu, 10 Desember 2011

Ciliwung Today

Sinar matahari pagi memantul di atas permukaan air Sungai Ciliwung yang berwarna kecoklatan di hari yang cerah ini.

Aroma wangi segar rumput liar yang tumbuh di pinggir sungai serta bau tanah basah  dan embun di dedaunan yang diguyur hujan tadi malam tak sempat tercium oleh batang hidung kami. Sungguh tragis! Aroma alami milik alam ternyata harus kalah dan menyerah pada bau busuk  tumpukan sampah hasil limbah manusia. Lintasannya yang membelah Kota Jakarta, membuat Ciliwung harus mendukung beban kian berat yang ditimbulkan manusia Ibu Kota yang kian lama kian padat.

Alam sesungguhnya bersahabat dengan manusia. Namun agaknya manusia mengabaikan persahabatan yang ditawarkan alam. Manusia mencemarkan alam dengan tumpukan sampah.Ia kini tak lagi menjadi sahabat bahkan seakan manusia memusuhi alam. Hitam disana awalnya putih disinimerah pekat di hilir awalnya bening indah di hulu.

Di belukar di kiri kanan Ciliwung ada pohon "bukitan” botol plastik, perca kain tua, dan kantong plastik yang berisi sampah. Semuanya menumpuk,setelah dilemparkan si pembuang sampah dari atas tebing bantaran.
Di antara tumpukan sampah di tepi sungai juga dijumpai kasur dan sofa bekas. Pun ada potongan tiang pancang yang tampaknya sengaja digulirkan dari tepi jalan.
Bagi sebagian orang, terutama bagi warga yang bermukim di kedua sisi bantaran sungai, tidak ada masalah dengan keadaan Ciliwung seperti itu. Sungai tetap menjadi andalan bagi kehidupan mereka. Air sungai di banyak tempat dipakai untuk mencuci pakaian dan mandi. Panci, piring, dan sendok dibasuh dengan air itu.Bahkan mereka lebih memilih membuang sampah di sungai yang telah menjadi andalan kehidupan mereka tersebut.Hal ini dikarenakan mereka akan lebih hemat biaya jika membuang sampah ke sungai daripada membayar tukang sampah keliling.

Minggu, 20 November 2011

Renungan (for my lovely bf)

Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya..
 
Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak kecil……
Ayah biasanya mengajari anaknya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Yah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut anaknya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?
 
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu anaknya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?


Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
 
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…..
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
 
Setelah itu kamu marah pada Ayah, Ibu datang membujukmu agar tidak marah.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
 
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
 
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
 
Ketika melihat anaknya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
“Bahwa anak kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Yang terbaik.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… 
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu atas pilihan anak-anaknya.

Ketika kamu menjadi dewasa….
 
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
 
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
 
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mainan, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu, Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda dan akan diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “anak-anaknya tidak manja, berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”


Dan akhirnya….

Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan nanti bersama seseorang perempuan yang di anggapnya pantas mendampinginya, Ayah pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
 
Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, 
Ayah berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. 
Lindungilah anak-anakku…
Anak kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi manusia dewasa….
Bahagiakanlah ia bersama …”

Setelah itu nantinya Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
 
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
 
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
 
Ayah telah menyelesaikan tugasnya….

Ayah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.




Terima kasih Ayah….

Kamis, 18 Agustus 2011

dasar-dasar html

Sejarah HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu.
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).
HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.
HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).

Dasar-Dasar HTML

Mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. Menuliskan tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar HTML kita dapat di akses oleh browser. Mendesain HTML adalah adalah sebuah seni tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
  1. Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
  2. Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
Ada kelebihan dan kekurangan dari dua cara di atas. Cara pertama kelebihannya adalah HTML Editor merupakan sebuah program yang khusus didesain untuk membuat, melakukan editing bahkan mem-publish ke internet. Dengan kemampuannya menggabungkan kemudahan dan kecanggihan teknologi internet ke dalam dokumen HTML maka cara ini sangat disukai oleh para pemula dan desainer yang tidak ingin belajar lebih mendalam mengenai HTML. Sedangkan cara kedua adalah menuliskan secara manual satu persatu tag-tag HTML. Hal ini sangat disarakan sulit dikarenakan akan memakan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya, ditambah lagi Anda harus melakukan cara-cara konvensional untuk melihat hasilnya pada web browser. Namun pada cara kedua adalah dasar dari segala bentuk HTML yang akan Anda pelajari, karena dengan cara itulah Anda akan lebih paham mengenai cara kerja dan berbagai perintah yang biasa dipakai pada bahasa HTML.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Dendalion Mungil (part 1)


 98,99,100 ,yap Alhamdulillah selesai juga.aku yang duduk paling depan itu mulai menutup kertas ujian Snmptn kali ini,aku mulai berdoa dalam hati berharap Allah memudahkan ku untuk masuk PTN yang ku minati,..Tinggal ku tunggu pengumuman nya,.1 bulan berlalu.Hari ini tepat pengumuman hasil Snmptn ,aku pamit untuk melihat hasil nya di universitas yang ku tuju,ternyata sudah ratusan orang ada di sana,Alhamdulillah papan pengumuman ada beberapa,jadi kami tidak terlalu berebut, “Hafidz,Hamidah,Hamzah Asadullah,yeah Alhamdulillah,itu namaku..” saking girang nya aku berlari menuju adik perempuanku ,yang  satu jam lalu menungguku.aku takut suatu hal buruk terjadi padanya karena ku tinggal terlalu lama.,..”PrAaak,,” aku menubruk dan menumpahkan minuman seorang wanita paruhbaya  berambut panjang di depanku.ku liahat muka merah padam nya mendapati baju dan mini skirt nya yang penuh leleran jus alpukat  dingin.sebelum aku memberi penjelasan,omelan nya terlebih dahulu menghantam ku “heh mas,liat-liat dong kalau jalan,kan baju saya jadi kotor gini,heuh!!!”.”saya minta maaf ya mbak,ngak sengaja,n saya buru-buru,maaf ya mbak,maaf beneran maaf”,teriak ku sambil berlari,tak ku dengar lagi omelan kereta api perempuan yang sekarang jauh berada di belakangku.
“Hana,kamu gak apa-apa kan de,tadi Aa cemas banget sama kamu..”
“Ngak apa-apa a,Hana ngerti ko’ dari tadi juga Hana di temenin sama kakak cantik pecinta bunga itu,oiya,gimana tadi hasil nya a?”
Di perjalanan pulang aku menceritakan semua kejadian yang ku alami pada Hana.Hana adikku yang paling nurut,baik,cantik,nan sabar itu anak kesayangan Ummu,Hana juga ngak pernah absen jadi juara kelas.ya jadi wajar aja dia di sayang semua orang termasuk aku.
“tadi siapa na?kakak cantik?kamu hati-hati kenal orang baru na,ih Aa jadi khawatir nih”
“gak apa-apa a,aku juga tadi Cuma ngobrol sebentar,kakak nya baik banget kak,tadi dia juga lagi nunggu bus di halte tempat aku nungguin Aa,jadi kita ngobrol deh”
“yaudah tapi kamu hati-hati juga ya na,sekarang tuh banyak penculikan anak SD tau,.”
“ah ,Aa terlalu,udah ah dede mau tidur dulu..” sambil Hana menutup selimut,ku matikan lampu tempel di kamar nya.
Hari ini aku mengajak adikku satu-satu nya itu bermain di balai kota.Taman indah penuh bunga dan kupu-kupu .Saat ia asyik bermain,aku yang duduk bermain gitar kesayangan ku di kursi taman,aku merasakan gatal amat sangat di tangan ku.Sepertinya seekor ulat bulu tengah hinggap sedari tadi.” Hepzz” aku terus mengusap tangan ku yang gatal itu,aku ingin segera pulang,tapi melihat adikku yang seceria itu,aku tak tega mengajak nya untuk pulang.”Aa sini,bunga ini namanya apa?” teriak hana.Aku menghampiri nya,”ke-na-pa na?”sambil terus mengusap tangan ku,Hana yang seketika menyadari ke anehan ku ,raut wajah nya berubah khawatir,”A, Aa kenapa?ko tangan nya merah-merah gitu?’’tanya nya polos.”Nanti juga sembuh na,ngak apa-apa,kamu tadi mau nanya apa sayang?”.”A,tungguin Hana di sini ya,sebentar,..”ana langsung berlari kencang seperti yang biasa ia lakukan pada latihan pencak silat”.Mudah-mudahan dia ngak apa-apa,aku tak sanggup mengejar nya,gumamku.Setelah 5 menit dia ngak balik-balik,kekhawatiran mulai merasuk pikiran ku..
“Aa ,..” teriak nya dari kejauhan.”Ya Alloh na,bikin Aa khawatir aja kamu,darimana aja sih?” “udah jangan bawel,mana tangan nya,ana mau liat”ku ulurkan tangan ku dan ia menyiramkan air kelapa ke tangan ku.”kata guru hana,kalau kena ulat bulu,di siramin ini Aa,”...”iya pinter,Aa sampe lupa”..sambil ku cubit pipi gembul nya itu.Kami pun pulang untuk mem –packing barang-barang yang akan ku bawa ke kosan ku di dekat kampus ku.
Hari ini pertama kali nya aku masuk kuliah, aku dan teman-teman saling berkenalan satu sama lain.tak lama dosen pertamaku masuk ke kelas kami.Ku perhatikan style nya yang kental dengan tahun 70 an,kaca mata besar dengan tali dan tampak nya umur nya sudah lebih dari setengah abad.gumamku dalam hati.Ia hanya membagikan kertas tata tertib,dan berkata “ ada yang tidak setuju dengan tatib saya? Kalau ada,ndak usah masuk kelas saya”.Kelas kali itu membisu,dan dosen ku itu hanya memberitahu kami,buku apa yang harus kami baca untuk pelajaran nya itu,dan tanpa menerangkan materi apapun ia meninggalkan kelasku.Hari itu jam kuliah selanjutnya masih di tengah hari nanti,aku sempatkan mampir ke masjid kampus untuk sholat dhuha,walaupun masjid nya jauh dari kampus jurusan ku,tapi aku masih penasaran dengan masjid sejuk yang di katakan oleh kakak semester 5 yang menyapaku tadi pagi.Akhirnya ku sempatkan waktu senggangku kali ini untuk mengunjungi salah satu rumah Alloh SWT. Itu,Setelah ku berjalan hampir 20 menit,terlihat masjid megah nan teduh itu,wajahku yang tak sabar terbasuh wudhu ini langsung sumringah karena panas nya perjalanan menuju masjid besar itu.
Selesai sholat,aku lihat taman cantik di belakang masjid ini,aku teringat adikku hana,yang pasti seneng banget kalau lihat bunga secantik dan sebanyak ini.Baru 5 hari aku tinggal di daerah Jogja ini,sebelum masuk kuliah,udah kangen ternyata sama si bungsu Hana.Saking kangen nya,dan ngak seru sepertinya kalau ku kirim via sms,ku tulis sepucuk surat untuk adik kesayangan ku itu.
Balkon masjid di kampus Aa,26 April 2013
Assalamualaikum,Hana, dede nya Aa paling imut,apa kabar sayang?semoga Allah selalu melindungimu dan menjaga setiap langkah mu.De,Aa kangen sama Hana,Aa kangen becanda ma dede,n main ledek-ledekan lagi bareng dede,hehe..Oiya,di sini bunga nya cantik-cantik deh de,kapan-kapan Aa mau ajak kamu ke sini jadi nya.de,kamu sekolah nya yang bener ya, n jangan bandel-bandel di rumah,kasian ummu nya.Udah dulu ya na,Aa mau lanjutin kuliah ,Aa ada jam lagi habis ini.wasslm.
Salam kangen

(Aa mu paling ganteng :D)
Di perjalanan menuju kelas ku,aku melihat wanita yang waktu itu kutumpahkan jus nya.ingin menyapa nya tapi dandanan aneh nya membuatku illfeel,..baju merah berkilap dengan mini skirt kuning menyala,di tambah dengan sepatu hak tinggi merah tua itu,membuat nya terlihat seperti badut Ancol,pikirku.Tapi rasa bersalah ini tetap menyeru ku untuk menghampiri nya.”Mbak,eh maksud nya Tante,maafin saya ya,yang kemarin,itu darurat tante,”..”Tante,tante,Panggil saya mbak,oh situ yang numpahin jus waktu itu kan?,ah udah ngak apa-apa ,kamu ganteng juga ya?”sambil memainkan rambut aneh nya itu.Pikirku ku dia ke salon mana sih,sebegitu mirip rambut nya dengan pudle milik tetanggaku dan mata nya mirip si meong kucing kecil hana yang mata nya bulat besar,tambah aneh aja aku melihat nya,tak lama aku permisi untuk melanjutkan kelas.
Sepulang kampus,aku mengantarkan surat kangen ku, ke kantor pos dekat kampus.
Ku coba kali ini menaiki delman ke kost ku,di tengah perjalanan,hatiku miris dengan keadaan remaja perempuan sekitar sini,sungguh murah sepertinya aurat itu.Busana nya sungguh minim,bercengkrama ria dengan lawan jenis sepantar nya,istighfar selalu ku lantunkan dalam perjalanan agar orang terdekatku jangan sampai seperti itu,dan agar aku sendiri tidak merusak para kaula wanita,agar aku menjaga mereka dengan menghormati mereka dan tidak menghancurkan mereka. tak lama ,seorang akhwat berjilbab lebar menaiki delman yang tengah kunaiki,pandangan nya selalu tertunduk,rasanya mata ini teduh memandang nya,berbeda dengan perempuan-perempuan tadi yang ku lihat di jalan,dia berkata pelan tentang tempat yang ia tuju ke pak kusir,"yah mbak ,itu mbak nya salah arah,harusnya ke sana mbak"tunjuk pak kusir kepada gadis yang terlihat kalem itu...to be continued

Cinta seputih kertas part 2

Para pengendara motor maupun mobil pun mulai berbalik arah.aku masih sabar menunggu 2 jam masih merayap,aku pun perlahan melewati tempat kejadian,aku melihat ceceran darah segar masih ada d tepi kanan jalan.aku seketika terngiang saat kejadian 10 tahun lalu di sungai itu,yang mana kepalaku berlumuran darah,tak lama kepalaku pusing sekali,jalanan menjadi tak karuan di benakku, sekelebat masa lalu kecelakaan itu serentak berpadu menghantam pikiran ku, “Tiiiiiiiiiiiiinnnnn...” “dubrak...” “Astaghfirullah,aku menabrak pengendara sepeda kumbang itu”.seketika aku keluar dan menghampiri nya,”Maaf mas saya ngak sengaja,tadi saya pusing sekali,ada yang luka?atau patah tulang?”..lelaki itu pun berbalik melihat ke arahku..”Iq,iqbql ya ampun ini beneran kamu bal?”..lelaki itu memegang lengan ku dan ku bantu ia untuk berdiri.” Galih,hey pa kabar nih,ya ampun dah lama banget ya lih,oiya kamu ngak apa-apa kan?”..”Santai bro,ngak apa-apa ko,Cuma pegel-pegel aja nih.keren banget deh gaya mu sekarang,cakep banget deh bal,kayak artist syapa tuh namanya baunista baunista tu “..”haha ,christian Bautista maksud nya”..”iya deh apa aja bal,pokonya kamu ganteng banget deh bal sekarang,beda banget ama dulu,pendek,item,criwil,hidup lagi,hehe”.
Kami bercakap terlalu seru sampai tidak menyadari hari sudah gelap.Aku meminta alamat Galih,ternyata tidak jauh dari hotelku.Aku sudah punya planning untuk meneliti tanaman musiman di areal pertanian desa ini,biar ngak nyasar aku ajak Galih untuk menemaniku.Sesaat setelah sang surya memasuki celah jendela kamarku,aku telah bersiap dengan segala peralatan yang ku butuhkan untuk pengamatan kali ini.Galih pun telah menunggu di gazebo mini di belakang hotel.Kami pun mulai berjalan menyusuri jalan-jalan setapak di tengah areal pertanian.Sambil memulai observasi,Galih bercerita tentang kehidupan baru nya yang selalu bergelut dengan berbagai mesin besar super canggih untuk mengolah berbagai hasil pertanian.Satu jam berlalu,sudah banyak tercoret dalam lembarku sebagai hasil observasi ini.Tak lama Galih mengajakku untuk menemui tempat favorit kami dulu saat bermain pasir,ia menunjukan suatu hewan unik padaku,..undur-undur,nama hewan munggil yang selalu mundur ke dalam pasir mungkin di ambil dari gaya hidup nya itu,pikirku singkat.Karena mengamatinya yang mundur-mundur,aku jadi agak refleks jalan mundur,seketika “Bumpt”.Seorang terjatuh ke lumpur sawah akibat ulah ku yang mundur itu. “Arrrggghh,huft”.Aku mencoba menolong seorang gadis berjilbab sebahu itu ,”Ngak saya bisa bangun sendiri,”seru gadis itu.Baju kuning cerah nya basah kotor bercampur lumpur.Gadis itu menatapku dengan sinis,..”Apa?,..kamu lagi?mau kamu tuh apa sih,punya salah apa aku sama kamu?” gadis itu mulai sedikit marah.”Yampun kamu kan perempuan yang di perpus waktu itu kan?eiyy kita ketemu lagi,im very sorry about that,ais,aku tadi ngak sengaja”..”Ya kamu juga bilang waktu di perpus itu ngak sengaja kan?”..sambil ngedumel ia lari ke arah barat.”Dasar cewek aneh,setiap pergi pasti ada aja barang-barang nya ketinggalan,”..gumamku.kali ini tas tangan milik nya tertinggal di bawah pohon dekat kejadian tadi,..aku binggung mau mengembalikan nya kemana,akhirnya dengan perlahan aku buka isi tas kecil itu,siapa tau ada tanda penggenal gadis itu,”yap aku dapatkan kartu nama miliknya”.ternyata ia tinggal dekat dengan tempat Galih tinggal."Kau kenal gadis itu bal?" seru Galih,."ya cuma kenal nama gara-gara ngak sengaja ketemu aja,haha"..

Minggu, 31 Juli 2011

Taaruf Unik



Seorang ikhwan yang kuliah di semester akhir berazzam untuk menyempurnakan
separuh dien-nya. Sebagaimana biasa, beliau pun menghubungi ustadnya dan memulai
proses dari awal sampai akhirnya tiba saatnya untuk taaruf, yaitu dipertemukan
dengan calonnya. Tibalah hari dan jam yang telah ditentukan, dengan semangat
seorang aktivis, beliau datang tepat waktu di sebuah tempat yang telah di
janjikan ustad. Taaruf pun dimulai, sang akhi duduk disebelah murobby, sementara
agak jauh di depannya sang akhwat di temani murobbiyahnya dengan posisi duduk
menyamping menjauhi sudut pandangan si ikhwan. Setelah sekian lama berlalu tak
ada pembicaraan, sang murobby berbisik pelan pada mad'unya yang malu-malu ini,
"Gimana akhi, sudah lihat akhwatnya belum, sudah mantap apa belum ?"

"Sudah Ustad, saya mantap sekali ustad, akhwatnya yang sebelah kiri itu khan?"

Murobbynya kaget, wajahnya berubah agak kemerahan. " Eh..gimana antum ! yang itu
istri saya !"

Jumat, 29 Juli 2011

Cinta seputih kertas part 1


Hafidzaaaaaaa ,..lagi lagi kamu ya,kamu tuh sudah membuat kelas ibu jadi ramai,ini pelajaran sastra inggris,kenapa kamu malah ngajak teman-teman mu baca qur’an,.Hentak mam jamilah dengan celotehan nya,aku si ketua kelas hanya bisa diam karena aku tau mam jamilah yang mengajar sastra inggris itu,paling tidak suka anak-anak di kelas belum siap saat pelajaran nya,aku juga tau teman sekelasku hafidza sungguh mulia niat nya,ya tapi tetap saja bu mila tak menghiraukan. ‘’ come on student,lets open page 77! ,and you, hafidza stand infront of class untill this lesson finish”.Dengan pasrah hafidza berdiri di depan kelas.Aku sungguh tak tega melihat nya ,namun apa daya,mam mila bisa ikut menghardik ku jika aku ikut membela nya.
‘’kringgg’’..bel besar di depan kelas ku berteriak,semua berbondong-bondong keluar dari kelas menuju kantin sekolah,tak terkecuali sang ustadzah cilik,hafidza.aku menghampiri floe yang asyik memaikan tamagochi butut yang iya temukan di pinggir sungai minggu lalu,floe memang pecinta permainan sejak kami kecil,aku dan floe sudah semenjak tk bersekolah di sekolah desa yang hampir rubuh ini,.tak terasa senja pun tiba,saat yang paling mengesankan bagiku yaitu bermain dengan teman-teman ku di sungai ,sambil mencari udang ,mama selalu melarangku main bersama teman-temanku,katanya mereka itu norak,kotor dan kampungan.tapi,karena mama dan papa yang selalu pulang larut malam,akupun tetap tak menghiraukan perkataan mereka,di sungai,aku ,joko,rama,galih,bejo dan floe berlarian mencari udang sungai yang biasa kami jadikan santapan sore,aku melihat ke atas jembatan dekat sungai,kerudung lusuh panjang yang berayun tersapu angin itu,sudah tak asing lagi bagiku,” hafidzaa,,” teriak ku,wajah mungil nan ayu pemilik kerudung itu pun menengok ke arah ku,.”ada apa?’”.”kamu mau kemana sore-sore gini?”,’’ke surau,belajar ngaji,sebaik nya kau nak ganti bajumu dan bergegas pulang,air sudah tinggi itu’’,teman-teman ku menertawai hafidza,.”iya fidza’’,”titip salam ne pa ustadz, yo mbak’’seru galih adik hafidza.”InsyaAllah,Assalamualaikum”.teman-teman ku kembali menertawai nya,tapi ku balas salam nya pelan.”kenapa ngurusin santri lugu kayak hafidza gitu sih bal,ya elah dia mah tau nya ngaji doang”,seru joko padaku,..”hahahaha”tawa yang lain mengiringi seruan nya,.Adzan maghrib mulai berkumandang,karena terlalu lama bermain,air sungai mulai tinggi,aku yang jauh dari darat terseret deras nya arus,”toloooong,tolooong teriak ku”.teman-teman ku langsung panik dan keluar dari air seraya meminta tolong,selang beberapa saat rasanya tubuhku sudah di penuhi air,kakiku terjepitbaju besar,dan kepalaku sudah mengalirkan darah segar karena sebelumnya terbentur cukup keras,tak sepersekian detik aku sudah tak sadarkan diri”.
Entah berapa lama,aku terbangun di suatu teman indah berhias kupu-kupu,seorang berbaju putih menarik ku ke ujung taman,tapi di angkasa mama ,papa dan adiku memanggil ku untuk kembali,aku tak tau dimana aku sekarang.
Aku mulai membuka mataku perlahan,mama papa dan adiku yang menangis di sekelilingku terkejut dan langsung memeluk ku,” iqbal,sayang,kamu dah sadar nak” kata mama sambil menangis haru,”aku dimana mah”,kataku pelan.”ini di rumah sakit sayang,di Singapura”,”hah,aku langsung tersentak,Singapura?”.papa mulai menceritakan tentang diriku yang koma berminggu minggu,dan rumah sakit di desa sudah tidak mampu merawatku,akhir nya aku bergegas di bawa ke sini dan menjalani operasi dan perawatan di sini.Papa juga menceritakan tentang di pindahkan nya sekolah ku kemari sembari papa bekerja di perusahaan cabang di Singapura,.
10 tahun berlalu dan kini aku seorang mahasiswa dari UNS di negeri tetangga itu,aku sungguh merindukan desa kampung lidi dan seluruh teman-teman kecilku.Memasuki semester 3 ku di sini,aku harus melakukan suatu riset tentang tumbuh-tumbuhan Indonesia,jadilah liburan kali ini aku bersinggah ke taman nasional di dekat desa kampung lidi,setelah puas mengelilingi taman nasional,aku melihat-lihat di perpustakaan taman nasional ini,untuk mengetahui jenis tanaman apa saja yang ku lihat tadi,..56,57,58 nah ini dia kode buku yang kucari,aku harus agak sedikit mendorong buku di sekitar nya untuk mendapatkan buku yang kuinginkan,karena buku di sini banyak dan amat rapat jarak penempatan nya,”praak”..buku-buku di samping jatuh ke belakang lemari buku,..”Au,huft”.sepertinya ada korban dalam aksi ku mengambil buku tadi,seorang perempuan tertimpa 5 buku tebal yang ku jatuhkan,segera ku berlari ke arah nya,” mbak,maaf ya,saya gk sengaja,mari saya bantu” ku ulurkan tangan ku,.”ngak mas saya bisa berdiri sendiri,makasih.Hati hati dong mas,kan jadi saya kejatuhan buku-buku berat itu”,sambil merapihkan semuanya,”iya maaf mbak,kan saya tadi bilang ngak sengaja”,buku terakhir,ku ambil,tapi tangan nya begitu cepat mengambil buku itu,dan seketika kami melepas buku itu,jatuh lah buku itu,”ah mas nih gimana?”.ku ambil kembali buku tersebut,ku lihat wajah nya merah padam,walaupun iya marah,tak terselimuti wajah manis nya.Tak lama ia berlari ke luar pintu perpustakaan,tapi kartu mahasiswa nya terjatuh,ku baca perlahan,ternyata namanya Aisyah,umm dia jurusan pg  haha,aku di perpus selama 2 jam untuk mempelajari tanaman-tanaman yang ku butuh kan,ngak lama dia balik ke perpus dan tanya sama penjaga tentang kartu nya,” Aisyah khumairah,..nama yang cantik’’ .”eh kembaliin kartu nya,aku ngak bisa ikut ujian tau gara-gara itu kartu,huft.Yassudahlah’’.” eh kenalin aku iqbal,mahasiswa juga kayak kamu tapi aku udah semester 3”,”iyya salam kenal,panggil aja aku ais’’.”ok, ais..panggilan manis untuk orang yang manis,haha”.tak lama aku berbicara dengan nya ternyata dia baru pindah ke desa ini dan ambil d3 di sini,sungguh wajah nya mengingatkan ku pada hafidza mungil,hah hafidza,apa kabar dia sekarang ya,aku mengiang,tak terasa kami mengobrol terlalu sore,aku kembali menuju hotel tempat ku menginap,ku kemudikan audi a4 hitam ku di jalan yang padat merayap itu,aku tak tau mengapa bisa macet sepanjang ini,yang ku dengar dari pengendara motor,500 m di depan terjadi kecelakaan,.......to be continued